Pithecanthropus
Fosil manusia purba jenis
Pithecanthrophus adalah jenis fosil
manusia purba yang paling banyak ditemukan di Indonesia. Pithecanthropus
sendiri berarti manusia kera yang berjalan tegak. Paling tidak terdapat
tiga jenis manusia Pithecanthropus yang ditemukan di Indonesia, yaitu
Pithecanthrophus erectus, Pithecanthropus mojokertensis, dan
Pithecanthropus soloensis.
Berdasarkan pengukuran umur lapisan tanah, fosil Pithecanthropus yang
ditemukan di Indonesia mempunyai umur yang bervariasi, yaitu antara
30.000 sampai 1 juta tahun yang lalu.
|
Tulang tengkorak Pithecanthropus erectus |
- Pithecanthropus erectus, ditemukan oleh Eugene Dubois
pada tahun 1891 di sekitar lembah sungai Bengawan Solo, Trinil, Jawa
Tengah. Fosil yang ditemukan berupa tulang rahang atas, tengkorak, dan
tulang kaki.
- Pithecanthropus mojokertensis, disebut juga dengan
Pithecanthropus robustus. Fosil manusia purba ini ditemukan oleh Von
Koeningswald pada tahun 1936 di Mojokerto, Jawa Timur. Fosil yang
ditemukan hanya berupa tulang tengkorak anak-anak.
- Pithecanthropus soloensis, ditemukan di dua tempat
terpisah oleh Von Koeningswald dan Oppernoorth di Ngandong dan Sangiran
antara tahun 1931-1933. Fosil yang ditemukan berupa tengkorak dan juga
tulang kering.
Ciri-ciri Pithecanthropus
- Memiliki tinggi tubuh antara 165-180 cm.
- Badan tegap, namun tidak setegap Meganthrophus.
- Volume otak berkisar antara 750 – 1350 cc.
- Tonjolan kening tebal dan melintang sepanjang pelipis.
- Hidung lebar dan tidak berdagu.
- Mempunyai rahang yang kuat dan geraham yang besar.
- Makanan berupa tumbuhan dan daging hewan buruan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar